Minggu, 01 Juni 2008

Belajar manajemen waktu


“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang2 yang beriman dan beramal sholeh, yang saling menasehati dalam kebenaran, saling menasehati dalam kesabaran.”(surat al-ashr ayat 1-3)
Disinilah Allah yang maha besar bersumpah dengan makhluknya yang bernama waktu. Mengapa Allah bersumpah dengan waktu?di dalam Al-Qur’an kita sering mendapati Allah bersumpah dengan makhluknya yang bernama waktu itu; wad dhuha, wal fajr, dll. Lalu, kenapa waktu yang Allah jadikan sumpahNya? Jawabannya, pertama disini beliau mengingatkan kita dengan tegas melalui ayat tersebut karena kita sering lalai terhadap waktu yang telah Dia berikan kepada kita. Kedua, Allah bersumpah dengan waktu yang seluruh makhluknya terikat pada waktu itu kecuali Allah yang Maha mengatur dan memelihara waktu.
Nah, dalam menyikapi ayat tersebut mari kita lihat telaah imam syafi’i rahimahullah yang berkata: “ andai tidak ada surat lain yang Allah turunkan selain surat ini, maka sudah cukuplah ayat ini untuk menjadi pedoman hidup manusia.” Apa maksudnya? Intisari surat ini adalah bahwa hidup itu merupakan kumpulan-kumpulan waktu, dan barang siapa yang tidak dapat menggunakan waktu dialah orang yang dijamin bakal merugi, seperti orang mati. Karena hidupnya seperti mayat yang beku, hidup tak sopan matipun bau. Ujuduhu ka-adamihi(keberadaannya seperti tak ada, karena tak ada gunanya) Naudzubillah…
And then, apa yang harus kita lakukan untuk menghindari predikat tersebut??dalam sehari-hari kita sering mendengar istilah manajemen waktu. Yak, manajemen dalam KBBI berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran/tujuan. Kemudian, kemana kita harus belajar manajemen itu sendiri?untuk menjawab pertanyaan ini maka kita harus bertanya dan menjawab kepada diri sendiri siapakah pastinya contoh nyata yang bisa menjadi guru kita dalam mewujudkan manajemen waktu yang baik dalam hidup??
Stop, Tidak perlu repot-repot mencari figur atau guru di luar sana, karena selama ini kita sudah punya tauladannya yaitu Rasulallah dan para sahabat. Nah, let’s we check it up..
Dalam kurun waktu 10 tahun Rasulallah SAW memimpin 80 peperangan dan dalam kurun waktu itupun beliau masih berhasil menjadikan istrinya menjadi istri yang sholehah, anaknya anak yang sholehah, beliau menjadi pembimbing kaumnya untuk menjadi orang yang sholeh, menjadi suami yang mesra bagi istrinya, santun terhadap pembantunya, penyayang kaum yang miskin dan berbagai prestasi lain yang perlu kita teladani.
Zaid bin tsabit mampu menguasai bahasa parsi dalam tempo hanya 2 bulan.
Abu hurairah masuk islam pada umur 60 tahun dan selalu menyertai Rasulallah dalam hidupnya. Beliau meninggal pada tahun 57 H. prestasinya luar biasa beliau meriwayatkan lebih dari 5374 hadits.
Syekh abu mahmud dari palestina, beliau mampu menghafal Al-Qur’an dalam waktu 3 bulan, dan luar biasanya padahal ia saat itu berusia 37 tahun.
To be continued yak… cuapek neh!

1 komentar:

  1. Wah, om sit, punya blog juga ya?
    Tampilan'a diganti dong, pusing bacanya..

    visit my blog yah: http://gibranhuzaifah.wordpress.com/

    BalasHapus